Tekan Gizi Buruk, DPPKB Gencar Lakukan Pengukuran dan Intervensi Serentak

LUBUKLINGGAU-RADAR ANDALAS.COM-Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DPPKB) Lubuklinggau bersama Satgas Stunting dan Penyuluh KB gencar melakukan kegiatan pengukuran dan intervensi serentak di wilayahnya. Hal itu dilakukan untuk menekan angka stunting atau gizi buruk di Kota Lubuklinggau.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di posyandu Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Lubuk Linggau Barat I, Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada Sabtu (22/6/2024).

Ketua Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPEKB) Lubuklinggau, Uni Pipit mengatakan kegiatan tersebut sesuai dengan instruksi yang dikeluarkan oleh BKKBN pusat dalam kegiatan pengukuran dan intervensi serentak di seluruh daerah Indonesia yang sasarannya balita dan ibu hamil.

"Kami melaksanakan penyuluhan KB di Kota Lubuklinggau dari tanggal 3 Juni kemarin yang ditandai dengan Pak Wali Kota beserta Ketua TP PKK memberikan bantuan makanan tambahan kepada 50 anak stunting," katanya, Sabtu (22/6/2024).

Uni mengatakan sasaran pengukuran dan intervensi serentak di Posyandu Lubuklinggau adalah semua calon pengantin, ibu hamil, dan balita agar dilakukan pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi, dan intervensi.

"InsyaAllah dalam kegiatan pengukuran dan intervensi serentak ini untuk menekan angka stunting yang ada di Kota Lubuklinggau akan berdampak positif," ujarnya.

Satgas Stunting Kota Lubuklinggau, Jamil Amir mengatakan beberapa program seperti sanitasi air bersih, pembersihan jamban, pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita, peningkatan akses layanan kesehatan, serta edukasi kepada masyarakat sudah dilakukan agar menekan angka stunting di Lubuklinggau.

"Kami berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program yang mendukung pencegahan stunting demi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di kota Lubuklinggau," ungkapnya.

Ia menjelaskan berdasarkan data EPPGBM, pengukuran dan intervensi serentak di Posyandu Lubuklinggau sudah mencapai 80% dari sasaran pengukuran balita yakni sebanyak 13.023 anak sudah diukur dari 16.111 anak di Kota Lubuklinggau.

"Sampai akhir Juni nanti InsyaAllah sudah 100% dilaksanakan. Ada sekitar 3 ribu lagi dalam waktu satu minggu akan diselesaikan," tutupnya.(Ardi Akbar/adv)